Living In The Middle
  • Home
  • Lifestyle
  • Inspiration
  • Travel
  • Art
  • Contact


"Kebahagiaan selalu ditentukan oleh hatimu"

Salah satu kutipan puisi karya Mitsuo Aida yang saya kutip dari buku Ikigai ini.

Buku Ikigai ini merupakan salah satu buku yang sangat cepat saya selesaikan dari semua buku self-help yang pernah saya baca. Karena saya bukan kutu buku, terkadang susah bagi saya untuk terus membaca buku secara konsisten bila memang isinya tidak terlalu menarik bagi saya, namun buku ini berbeda dan berhasil membuat saya membacanya terus selama 5 hari beruturut-turut dan menyelesaikannya.

Ikigai sendiri sebenarnya dimaknai dengan "Tujuan Hidup", sebagai manusia kita harus memiliki tujuan hidup sehingga memotivasi kita untuk terus hidup dengan lebih baik dan semangat menjalani hari-hari. Ikigai setiap orang bisa berbeda-beda dan juga dapat berubah seiring dengan waktu, namun pastikan untuk selalu memiliki Ikigai anda. 

Menurut saya, buku Ikigai ini adalah buku yang menyajikan pandangan baru tentang kehidupan yang sebenarnya sangat sederhana namun terkesan sangat rumit untuk manusia jaman sekarang.

Buku Ikigai ini memang lebih menceritakan tentang bagaimana suatu masyarakat di daerah Ogimi Jepang yang terkenal dengan populasi supercentenarian-nya. Supercentenarian adalah istilah untuk orang dengan usia diatas 100 tahun.

Buku ini lebih menjabarkan kepada kita bagaimana sudut pandang para supercentenarian tersebut dalam memaknai kehidupan mereka. Tidak ada hal yang terlalu complicated ataupun dibuat-buat, semuanya murni dan apa adanya, begitu menurut saya.

Dalam buku ini, juga semua dijelaskan dengan cukup detail, mulai dari kegiatan-kegiatan apa saja yang selalu dilakukan oleh masyarakat Ogimi di Jepang hingga makanan sehari-hari yang dinikmati. 

Secara pribadi, saya sangat menikmati membaca buku ini karena menyajikan secara riil dari segi gaya hidup dan juga makna-makna yang tersirat dalam buku ini.

Semoga review singkat ini dapat bermanfaat, cheers!

Hari ini tepat 1 tahun pertama kalinya kasus covid di Indonesia diumumkan, ketegangan dan juga keresahan masyarakat dimulai hari ini dan sudah berlangsung hampir 1 tahun lamanya, kalau dibilang cepat ngga juga sih, karena semua kita laluin mulai dari ups and down berbagai aspek kehidupan selama pandemi.

Ngga mau playing victim sendirian, memang nyata kalau kita semua adalah korban dan pandemi ini, tapi mungkin saja penyebabnya sendiri adalah manusia itu sendiri, heheh we took too much from nature, dan kalau mau dicari penyebabnya juga mungkin saja kesalahan kita manusia sendiri? 

Pandemi berdampak pada banyak aspek mulai dari kesehatan, ekonomi, pendidikan dsb. Namun dibalik itu semua banyak hal juga yang perlu disyukuri selama pandemi ini, kembali lagi there's always a bright side over the darkest hour. 

Jujur selama pandemi, aku lebih stress sama diri sendiri dan juga keadaan yang membuat aku ga sebebas dulu itu saja. 

Sedangkan kalau mau melihat dari berbagai segi, begitu banyak yang harus disyukuri sampai detik ini seperti :

1. Keluarga semua sehat.

2. Belajar banyak hal baru contohnya : bikin channel youtube + ngembangin skill painting sampai open commission! aku ga nyangka sih, karya aku bakal diminati dan sampai ada yang mau beli hehehe.

3. Belajar buat mengukur langkah setiap hari, karena selama pandemi aku konsisten dan belajar konsisten buat memakai smart watch biar jumlah langkah ke-tracking, cumaaaaaa bad newsnya, yang dulunya konsisten 10.000 langkah perhari ternyata ngga se-konsisten itu. maaf ya, haha sekarang aku nurunin target aku yang berlebihan langsung ke 10.000 jadi diatas 5000 langkah perhari, meskipun turunnya extreme, tapi aku lebih konsisten dengan small target dulu daripada langsung target besar. 

4. Belajar mulai membaca buku (menjadikan membaca sebuah daily habit). Membaca bukan hobiku jelas, tapiiii aku selalu tertarik dengan buku-buku self improvement, meskipun ga rajin membaca tiap hari tapi aku sedang bertekad untuk mulai rajin membaca dan memang mostly buku-buku yang aku punya adalah buku-buku self improvement/ self-help karena aku memang tertarik dengan hal-hal seperti itu. 

5. Banyak waktu berkumpul bersama keluarga. Yang ini aku benar-benar syukuri banget sih, hehe karena banyak waktu sama papa-mama mulai dari nonton drakor bareng, masak masak bareng, berkebun (ngintipin orangtuaku berkebun hehe) dan playing sama pet kesayangan aku si sunny.

6. Belajar buat sabar. Selama pandemi banyaaaak sekali plan dan juga keinginan yang tertunda, pandemi mengajarkanku buat sabar plus belajar untuk mengendalikan emosi, tidak mendapatkan sesuatu yang kita inginkan kadang memicu emosi yang cukup dramatis hehe dan semenjak pandemi kita diajarkan menerima. something that we can't change. so go with the flow and see what happen next.

Kalau kalian, belajar apa saja selama pandemi? :)

Subscribe my channel on YouTube^^ : Youtube

Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda

Ads

Hosting Unlimited Indonesia

Author

Welcome to Living in The Middle! Hope you enjoy my writing. Feel free to give likes & comments. I believe writing is one of good therapy to waste your energy in positive way.
Instagram

Categories

  • Art
  • Healthy
  • Inspiration
  • Lifestyle
  • Review
  • Slow Living
  • Travel

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog

  • Maret 2021 (2)
  • Februari 2021 (1)
  • Januari 2021 (2)
  • Desember 2020 (2)
  • November 2020 (2)
  • Oktober 2020 (8)
  • September 2020 (10)

Label

  • Art
  • Healthy
  • Inspiration
  • Lifestyle
  • Review
  • Slow Living
  • Travel

Designed By OddThemes | Distributed By Blogger Templates